4.8.09

Back to Nature

Sebulan sudah sakit batuk yg aku alami tak juga menunjukkan tanda-tanda sembuh. Karena kondisiku yg sedang hamil, sehingga aku agak selektif dalam memilih obat batuk, kawatir juga sih..efeknya terhadap bayi yg ada dikandunganku jika konsumsi sembarang obat. Akhirnya hanya obat yg direkomendasikan oleh dokter kandungan yang aku minum, semata-mata demi keamanan dan kebaikan kami berdua (aku dan bayi di kandungan).
Selama lima hari kuminum obat batuk, dua hari batuk pun berlalu, tetapi esok harinya batukpun kembali datang, kali ini lebih parah dgn disertai hidung tersumbat seperti gejala pilek dan tenggorokan terasa gatal dan kering, yg membuatku selalu batuk-batuk sampai kadang-kadang disertai pipis spontan, mungkin akibat tekanan kandungan-ku plus batuk2. Hal ini sangat merepotkan karena aku harus membawa CD (underware) cadangan plus pantyliner yg siap di dalam tas, kemanapun aku pergi. Akhirnya copy resep rekom dari dokter kandungan aku cairkan lagi, dan kondisinya tidak ada perubahan atas batuk yag aku alami. Sampai suatu siang aku terbatuk2 dgn hebatnya sampai muntah, untunglah hari itu sabtu dan aku libur kerja, tidak terbayangkan kalo terjadi di kantor pasti sangat repot. Setelahnya badanku menjadi lemas, dan akupun terbaring dgn napas agak sesak.
Oh...Ya Allah...semoga ujian ini tidak terlalu lama, doa-ku dalam hati. Akhirnya akupun tertidur dalam kelelahan. Saat bangun, sudah hampir jam 3 sore, dan kulihat Mas Bintang (Putra-ku) masih tertidur pulas, dan mbak Maria (pengasuh mas Bintang)sedang menyiapkan air hangat untuk mandi Mas Bintang. Dan seperti biasa aku minta tolong mbak Maria menyiapkan masak untuk makan malam. Kamipun ngobrol sambil menunggu mas Bintang bangun tidur. "Bu, biasanya aku kalo batuk, aku minum kencur, kata mbak Maria" Lho..emang bisa mbak, tanyaku lagi. Bisa bu, jawab mbak Maria. Lalu dia menjelaskan cara2nya. Esok hari kupraktek-kan penjelasan mbak Maria. Kencur adalah semacam bumbu dapur seperti jahe, kunyit, tapi mempunyai rasa agak pedas dan getar. Kencur kira-kira 3 ibu jari aku cuci, lalu kuparut, dan aku tambahkan air panas mendidih kira-kira seperempat cangkir, lalu ku-aduk2, kemudian peras dan saring, tambahkan garam dapur sedikit (untuk menghilangkan rasa getar dari kencur), air kencur siap diminum. Alhamdulillah setelah meminumnya tenggorokan-ku tidak lagi gatal, meskipun batuk belum sepenuhnya hilang, tapi sudah tidak separah sebelumnya. Tiga hari berturut-turut, sehari 2x kuminum jus kencur, Dan aku tidak tersiksa lagi dgn batuk. Hari itu aku belajar dari pengalaman mbak Maria, ternyata obat tradisional juga bisa diandalkan. Aman dan sehat, Back to Nature.



1 komentar:

  1. Ingin sehat bugar sepanjang hidup ayo praktekkan REIKI dalam kehidupan sehari-hari.
    Reiki adalah metode penyembuhan menggunakan energi alam semesta yang bisa kita akses setiap saat dan selalu hadir ditengah kita.
    Untuk kasus batuk berdahak dalam postingan di atas sangat tepat menggunakan kencur. Dengan Reiki pun bisa kita atasi dengan menyalurkan ke bagian organ jantung dan paru-paru.
    Reiki sangat membantu medis kedokteran dan ini juga salah satu sehat alami tanpa obat-obatan kimia.

    BalasHapus

Trims untuk Komentar Anda ....