21.11.08

Obrolan Pagi....

Pagi ini keadaan kantor, tetap seperti biasa, setelah absent aku tidak menuju ke ruangan ( karena di ruanganku masih terlihat sepi, teman-teman belum datang) tetapi langsung ke ruang bagian lain, disini memang terkesan ramai, meskipun hanya terlihat 3 orang yang berada di ruangan tersebut. Aku menuju ke salah satu komputer dan sambil lalu kubuka game house yang ada. Tak lama kumainkan, seorang temanku mendekat, sambil tetap memainkan game kusapa dia, aku agak heran dgn sikapnya, dia yang biasanya ceria, pagi ini tampak agak lesu dan pendiam. Aku sengaja tidak menanyakan keanehan ini, sambil masih tetap menebak-nebak kira2 apa yang sedang terjadi padanya. Game masih tetap aku mainkan, lalu temanku mulai membuka percakapan, terdengar suaranya agak berbisik, lalu dia mulai bercerita : mbak..hari ini aku merasa ga' nyaman ada di ruangan, lalu kutanya," memangnya ada apa ?", jawabnya lagi," aku juga tidak tahu ada permasalahan apa, tapi sepertinya teman-teman di ruangan agak mendiamkan aku, keadaan ini baru aku tahu dan rasakan. Kemarin aku coba ngobrol ternyata mereka tak menanggapi, kalopun mereka respon itu juga di jawab ala kadarnya, tidak seperti hari-hari yang lalu pembicaraan mengalir lancar. Aku coba mengingat2 kira2 apa yang telah aku lakukan ato mungkin ada ucapan ku yang telah menyinggung mereka, tapi semakin aku coba untuk mengingat malah semakin aku tidak tahu, dimana asal permasalahan ini sehingga sikap teman2 agak berubah. dgn menghela napas & menunduk lalu dia terdiam. Aku masih belum merespon curhatnya, agak lama dia melanjutkan ceritanya, " aku curhat ke suami, malah di suruh mendiamkan aja, kata suami " kalo memang kamu ga merasa punya kesalahan ya sudah..di diamkan aja, tapi jangan memutus silaturahim, maksudnya tetap berkomunikasi seperti biasa, kalopun teman-mu tidak merespon ato merespon sekedarnya, jangan dibalas berlaku seperti itu, suatu saat nanti pasti akan berubah seperti kondisi semula." Sambil masih memainkan game sengaja aku tidak memberikan saran, karena aku tidak ingin memperkeruh suasana, aku hanya sebagai pendengar setia...

Seminggu telah berlalu...
Jam 09.00 aku berada di ruanganku, di luar masih gerimis, nescafe yang di gelas belum kuminum asapnya masih mengepul, aromanya memenuhi ruangan yg ber-AC, di dalam semakin dingin, perutku sudah memberitanda kukuryuk, minta diisi, makan.
Sejam sudah gerimis belum berhenti, Jam 10.15 perutku sudah kukuryuk lagi, akhirnya aku meninggalkan ruangan,tujuan utama, ke-kantin, 5 menit kemudian semangkuk lontong soto pesananku sudah tersaji di meja, dgn menambahkan pelengkapnya (kecap, sambal & jeruk, poya), dan kuaduk2, ku suapkan sesendok, dan kunikmati makanan fovoritku. 3 suap sudah lewat, tiba2 seorang temanku menghampiri, kulihat dia sudah lebih ceria, "Hai..mbak, aku duduk disini ya..?", boleh aja kursi ini milik umum koq, kataku kemudian. Sambil menunggu pesanan, dia lalu mulai curhat. "Alhamdulillah." ada apa sih..? tanyaku dgn expresi penasaran. katanya lagi, " masalahku dgn teman di ruangan sudah cair & clear, alhamdulillah, ujuarnya lagi." syukurlah, aku ikut gembira, tanpa aku menanyakan kronologisnya (he..he..). Kan aku hanya sebagai pendengar setia ....( takut menjadi gibah gitu lhoh...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trims untuk Komentar Anda ....