10.6.09

SuraMadu


Satu lagi yang menjadi landmark dan ikon Indonesia, khususnya Jawa Timur, Jembatan Suramadu. Konon, pembangunan jembatan ini menghabiskan biaya Rp. 4,5 trilyun.
Jembatan Suramadu memiliki panjang 5.438 m yang menghubungkan pulau Jawa (di Surabaya) dan pulau Madura (di Bangkalan), dan merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Menurut catatan, Jembatan ini akan menjadi satu dari 15 jembatan terpanjang di dunia. Di jembatan Suramadu disediakan delapan lajur, dua di antaranya khusus pengguna sepeda motor. Berdasarkan hasil uji coba, batas aman kecepatan sepeda motor sekitar 30 hingga 40 kilometer per jam. Sementara bagi kendaraan pribadi dan umum bisa menggunakan empat lajur. Dengan beroperasinya jembatan Suramadu jarak tempuh Surabaya ke Bangkalan, Madura yang semula 30 menit dengan menggunakan kapal fery kini hanya butuh waktu 10 menit.
Hari ini jam 10.00 WIB, Jembatan diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Pascaperesmian, operator tol diserahkan pengelolaannya kepada Jasa Marga selama 18 bulan. Kemungkinan tarif tol dikenakan sebesar Rp 3.000 untuk motor dan Rp 30 ribu untuk mobil. Namun keputusan resminya baru akan diumumkan Menteri Pekerjaan Umum sebelum peresmian. Jembatan Suramadu diperkirakan akan menambah pertumbuhan ekonomi Madura hingga 4,48 persen, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Terkait dengan itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menambahkan berbagai fasilitas penunjang. Dengan demikian madura akan menjadi kota berkembang yang akan menyediakan lapangan pekerjaan baru, peluang usaha baru, dan kesempatan membuka bisnis baru.
Jalan akses Suramadu (Surabaya-Madura) sepanjang 11,7 kilometer yang terletak di sisi Kabupaten Bangkalan, diperkirakan rawan tindak kriminalitas. Pasalnya, di sepanjang jalur tersebut minim lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan jauh dari pemukiman penduduk.
Pantauan di sekitar jalan Suramadu mulai dari tol gate yang terletak di Kecamatan Labang hingga pintu keluar di Kecamatan Burneh, hanya ada tiga kawasan yang terpasang PJU. Itupun kurang memenuhi standar. Bisa diprediksi, minimnya PJU tersebut dapat membuat para pelaku kriminal leluasa dalam melakukan aksinya, terutama para curanmor dan bajing loncat. Kondisi tersebut dibenarkan Ketua Komisi Pelayanan Publik (KPP) Kabupaten Bangkalan Fathurrahman Said. Bila kondisi tersebut terus dibiarkan dan tidak ada penanganan lebih serius, besar kemungkinan warga atau pengguna jasa jembatan Suramadu akan berpikir ulang untuk melintas.
Semoga pihak terkait bisa memperhatikan hal tersebut, karena ini menyangkut keamanan dan kenyamanan pengguna jasa Suramadu.
Selamat Datang Jembatan Suramadu, Semoga Menjadi Jembatan Silaturahim, bisnis dan usaha antara surabaya khususnya dan Jawa pada umunya ke kota Madura.
Sumber : berbagai sumber

7 komentar:

  1. wah, tadi malam kami juga menyusuri jembatan suramadu, luar biasa...

    BalasHapus
  2. ia, kmren q liat diberita..jembatannya keren bgt ya..
    cmn kasian kpal2 disana jdinya...pendapatan mreka jd hilang..

    BalasHapus
  3. Kalo ngelihat gambarnya kayak bukan di Indonesia ya, hehehehe...
    Suatu saat pengen juga melewati jembatan ini (duluuu... pernah ke Madura sekitar tahun 1980-an..)

    BalasHapus
  4. @Rini, ratna, Prie : bersyukur dgn keberhasilan pembangunan suramadu, ternyata anak bangsapun mampu untuk membangunya.

    BalasHapus
  5. semoga dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan juga perawatan yang maximal, bukan hanya di awal-awal saja. sayang banget melihat benda/bangunan yang tidak terawat.
    makasih sharingnya.

    BalasHapus
  6. Salam bro,

    Selamat bertemu di ruang maya.
    kadang-kadang pengorbanan amat diperlukan untuk dinikmati kebanyakan orang lain. Walau pun pemerintah Indonesia mengorbankan jutaan rupiah, namum kebajikan untk rakyat amat dihargai. Tahniah kepada warga anda....

    Saya tetap akan ke sana untuk melihat dari dekat sebuah jambatan yang cantik....

    BalasHapus
  7. jd pengen kesana ne,,tapi kapan ya?

    BalasHapus

Trims untuk Komentar Anda ....